Pages

Monday 24 July 2006

Iklim Investasi vs ORI

Jasso Winarto, Pengamat Pasar Modal dari Sigma Research Institute, menyatakan:
Penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) oleh pemerintah bisa menggairahkan iklim investasi di dalam negeri yang kini lesu. Pemodal bisa memanfaatkan dana ke instrumen investasi dengan return bagus dan tanpa risiko.

Berbicara mengenai investasi portfolio, siapapun seharusnya tidak punya alasan untuk menyatakan iklim investasi portfolio sedang lesu, apalagi oleh seorang pengamat pasar modal. Investor di pasar finansial saat ini sedang berpesta pora meraup untung, memanfaatkan kebijakan suku bunga tinggi yang masih dianut Bank Indonesia. Angka investasi portfolio pun pada tahun 2006 meningkat tinggi, yang kemudian mendongkrak kinerja pasar modal dan pasar uang.

Kalau yang si pengamat maksud adalah iklim investasi riil seperti pembangunan pabrik, maka benar adanya bahwa investasi memang sedang lesu. Data mendukung pernyataan tersebut. Tetapi pertanyaannya, apakah penerbitan ORI ada hubungannya dengan upaya menggairahkan investasi riil? Sulit untuk mengatakan Iya.

ORI adalah bentuk investasi portfolio, tidak merepresentasikan investasi riil. Suku bunga tinggi adalah surga bagi investor portfolio, tapi neraka bagi investor sektor riil. Jika digeneralisir, kesimpulan bisa tidak konsisten dengan argumennya.

0 comments

Post a Comment